Barcelona – Pemain muda bintang Lamine Yamal, yang saat ini memperkuat klub Barcelona, resmi dicoret dari skuad nasional Spanyol menjelang laga kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 setelah terbukti menjalani prosedur medis pengobatan cedera selangkangan tanpa izin dari federasi sepak bola negara tersebut. detiksport+2Berita Satu+2
Kronologi
Permasalahan bermula ketika Yamal dipanggil oleh Federación Española de Fútbol (RFEF) untuk pertandingan melawan Timnas Georgia dan Timnas Turki pada pertengahan November 2025. Namun, pada hari Senin (10/11/2025), RFEF menerima laporan bahwa Yamal telah menjalani prosedur radiofrekuensi untuk mengobati cedera pangkal paha atau area selangkangan — tanpa sebelumnya berkonsultasi atau memberitahu tim medis nasional. Berita Satu+1
Karena tindakan ini berlangsung tanpa koordinasi, RFEF menyatakan bahwa kondisi Yamal membutuhkan istirahat selama 7–10 hari dan memutuskan untuk mencoret namanya dari daftar pemain yang akan tampil. Antara News Jawa Barat+1 Pelatih timnas, Luis de la Fuente, turut mengaku terkejut dan menyebut situasi tersebut “tidak normal”. detiksport
Fakta Cedera dan Dampak
Yamal sebelumnya mengalami cedera pubalgia atau cedera pada area sendi tulang kemaluan/selangkangan sejak awal musim ini. detikcom+1 Meski sempat bermain kembali dengan Barcelona Oktober lalu, kondisi masih belum sepenuhnya membaik. Cedera ini kemudian memaksa langkah medis yang kemudian menjadi kontroversi karena dilakukan tanpa persetujuan tim nasional.
Akibatnya, Yamal tidak akan bisa memperkuat Spanyol dalam dua laga penting dan ini bisa berdampak pada kontinuitas karier internasionalnya dalam jangka pendek.
Reaksi dan Implikasi
RFEF dalam pernyataannya menegaskan bahwa keputusan mencoret Yamal bukanlah semata hukuman tetapi upaya melindungi pemain serta menjaga integritas timnas. Antara News Jawa Barat Sementara itu, Barcelona meminta publik untuk memberi waktu bagi sang pemain pulih, namun tetap menegaskan bahwa proses medis klub juga harus selaras dengan kewajiban internasional. https://rm.id/
Para pengamat menilai bahwa insiden ini menggarisbawahi pentingnya komunikasi antara klub dan tim nasional terkait kondisi medis pemain — terutama pemain muda bertalenta tinggi seperti Yamal.
Pelajaran dan Arahan Ke Depan
-
Untuk Yamal sendiri, ini menjadi pengingat bahwa memilih jalur penyembuhan dan pemulihan harus dilakukan dengan transparansi penuh, khususnya ketika berkaitan dengan kewajiban internasional.
-
Bagi Barcelona dan lembaga perkembangan pemain, penting untuk memastikan semua prosedur medis pemain tetap terkoordinasi dengan pihak nasional agar tidak berdampak negatif.
-
Bagi timnas Spanyol, ini adalah momen untuk menegaskan kebijakan internal terkait kesehatan dan prosedur medis — bahwa pemain yang akan dipanggil harus jelas status fisiknya atau dihitung potensi risiko.
Kesimpulan
Koreksi atas tindakan medis yang dilakukan tanpa izin federasi telah menyebabkan Yamal dicoret dari posisi penting di timnas Spanyol. Meski kontroversi ini bisa jadi batu sandungan sementara dalam karier sang bintang muda, namun jika ditangani dengan tepat, pemulihan dan pembelajaran dari kejadian ini bisa memperkuat mental dan profesionalisme Yamal ke depan.
Bagi penggemar sepak bola, ini bukan semata soal absensi pemain, tapi bagaimana era muda sepak bola global mengharuskan keselarasan antara klub, federasi, dan pemain — agar bakat bisa berkembang tanpa terganjal prosedur yang mengabaikan aspek medis dan tanggung‑jawab tim nasional.
