Messi Akui Tak Bahagia di PSG: “Saya Tidak Merasa Bagus”

Miami – Bintang sepak bola Argentina, Lionel Messi, membuat pengakuan jujur tentang masa dua tahunnya di Paris Saint‑Germain (PSG). Dalam wawancara terbaru dengan media Spanyol, ia menyebut bahwa meskipun secara statistik cukup produktif, ia tetap merasa tidak bahagia menjalani rutinitas sehari‑hari sebagai pemain PSG. Tribuna+2frenchfootballweekly.com+2

Messi, yang menjalin kontrak dengan PSG pada 2021 setelah meninggalkan FC Barcelona, mengatakan:

“Jika saya katakan saya tidak punya waktu bagus, itu karena saya tidak bahagia dengan apa yang saya lakukan dan yang saya sukai: bermain sepak bola, rutinitas harian, latihan, pertandingan… Saya hanya tidak merasa bagus.” frenchfootballweekly.com+1

Perjalanan yang Tak Sesuai Harapan

Setibanya di Paris, ekspektasi terhadap Messi sangat tinggi — baik dari klub, media, maupun para penggemar. Namun, menurutnya, kendala adaptasi menjadi faktor utama. Ia mengungkap bahwa bukan cedera atau masalah besar lainnya yang membuatnya kesulitan, melainkan ia merasa tidak “nyaman” dalam menjalani aktivitas harian sebagai pemain di klub baru. Tribuna+1

Meskipun ia tetap mencatat statistik yang layak (termasuk puluhan gol dan assist), kejayaan tingkat klub yang diharapkan seperti Liga Champions tetap luput dari tangannya di PSG. Menurut laporan, kritikan dari fan base PSG dan ketidakcocokan gaya bermain menjadi beban tambahan. Pulse Sports+1

Keluarga & Kehidupan Pribadi

Menariknya, Messi menegaskan bahwa kondisi keluarganya sebenarnya “baik‑baik saja” selama di Paris. Ia menyebut kota itu spektakuler dan bahwa keluarganya bisa menikmati masa tinggal di sana secara personal. frenchfootballweekly.com+1 Namun demikian, faktor profesional seperti adaptasi ke sistem pelatihan, intensitas Liga Prancis, dan tekanan publik ternyata lebih berdampak terhadap perasaan hatinya.

“Jujur saja, kami punya pengalaman yang bagus sebagai keluarga… tapi kebenarannya: saya tidak merasa bagus melakukan apa yang saya sukai setiap hari.” — Messi frenchfootballweekly.com

Dampak terhadap Karier & Keputusan Selanjutnya

Pengakuan Messi ini memberikan gambaran mengapa pada akhirnya ia memutuskan untuk bergabung ke Inter Miami CF di Major League Soccer (MLS). Ia menyebut bahwa pengalaman di Paris secara tak langsung membuatnya memilih jalur baru agar bisa “merasa baik” kembali saat bermain dan menjalani hari‑hari sebagai pesepak bola profesional. bdnews24.com

Bagi PSG, ini menjadi refleksi bahwa transfer pemain besar tidak selalu menjamin kenyamanan atau kesuksesan dalam aspek mental dan emosional. Bagi Messi sendiri, pengakuan ini berarti bahwa karier bukan hanya soal trofi atau gol — tetapi juga tentang kesejahteraan pribadi dan profesional.

Analisis & Pelajaran yang Bisa Diambil

  • Keseimbangan profesional dan personal: Messi menunjukkan bahwa performa tak hanya ditentukan oleh talenta, tetapi juga oleh kenyamanan dalam lingkungan kerja.

  • Adaptasi sebagai faktor kunci: Pemain bintang yang pindah ke negara atau liga baru membutuhkan lebih dari sekadar kualitas teknis — sistem, budaya klub, dan dukungan mental sangat penting.

  • Impikasi bagi klub: Klub yang mendatangkan pemain besar harus memperhatikan aspek non‑teknis seperti psikologi, integrasi tim, dan ekspektasi fan base.

Kesimpulan

Lionel Messi akhirnya membuka tabir belakang mengenai periode kariernya di PSG: ia memang sukses secara gelar, namun dalam hati ia tidak bahagia. Pernyataan ini mengingatkan bahwa di balik megabintang dan sorotan publik, ada sisi manusiawi yang kadang terlupakan: kenyamanan, kebahagiaan, dan kesejahteraan mental. Untuk Messi, keputusan berpindah ke Inter Miami menjadi tonggak baru agar kembali “menikmati” sepak bola.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *